Audisi Umum Djarum Bea Siswa Bulutangkis Melanggar Hak Anak, dan di Duga Ada Iklan Terselubung

Jakarta, Rakyat Pro Komnas Perlindungan Anak(Komnas Anak) menilai bahwa Program Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019 yang diselenggarakan Djarum Foundation. Dan sudah berlangsung sejak 28 Juli 2019 lalu di kota Bandung melanggar hak anak dan “patut diduga” merupakan iklan terselubung dari industri rokok Djarum.

Berdasarkan Konvensi PBB tentang Hak Anak 1989, junto UU RI No. 35 Tahun 2014 mengenai perubahan atas UU RI Nomor : 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak, UU RI tentang Kesehatan serta merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) tentang larangan Iklan rokok, promosi dan sponsorhip, kegiatan pencarian atlet muda berbakat melalui program Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019 yang merekrut anak usiai 11-13 tahun di lima kota besar Bandung, Solo, Purwokerto Surabaya dan akan berakhir di Kota Kudus “patut diduga” merupakan kegiatan mengeksploitasi anak untuk kepentingan iklan industri rokok Djarum.
Disamping itu, kegiatan ini dapat diartikan, pula sebagai kegiatan atau cara industri rokok melakukan iklan terselubung memulai mengenalkan rokok pada dunia anak dengan kesan bahwa rokok sebagai zat adiktif adalah normal dan tidak berbahaya yang dilakukan melalui pendekatan olah raga.
Oleh sebab itu, dengan segala hormat dan demi kepentingan terbaik anak serta agar anak tidak terjebak dan bisa terhindar dari bahaya zat adiktif terhadap kesehatan anak, Komnas Perlindungan Anak meminta pihak Djarum Foundation secara khusus industri rokok Djarum untuk sementara menghentikan agenda kegiatan ini.
Dengan demikian Komnas Perlindungan Anak selalu ada dan hadir untuk Anak Indonesia, harus membela dan melindungi anak”, demikian disampaikan Arist Merdeka Sirait Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak kepada beberapa media yang bertandang di kantornya dibilangan Pasar Rebo, Jakarta Timur Jumat 09/08.

Penyelenggara Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019 dapat terancam dengan ketentuan pasal berlapis dan atau pidana eksploitatif.
Sesungguhnya pemberian beasiswa oleh Djarum Foundation untuk Bulutangkis kepada anak guna memberikan kesempatan mengembangkan bakat minatnya termasuk mencari bibit atlet yang baik dan tangguh adalah patut mendapat dukungan, namum sayangnya dalam penyelenggataan Audisi Umum ini Djarum Foundation dengan sengaja menggunakan atribut-atribut maupun simbol-sombol yang sama pada kemasan merek rokok Djarum, dimana kita semua tau bahwa Djarum tidak terlepas dari merek rokok yang menjadi sponsornya.
Inilah yang dimaksud dengan iklan terselubung industri rokok dengan memanfaat anak-anak.
“Kalau mau kasih beasiswa bulutangkis sebagai bentuk sosial resposibility Industri rokok untuk mencari dan memfasilitasi bakat dan minat anak, ya, mbok janganlah menggunakan kaos dan atribut Djarum. “Kan bisa pakai kaos polos tanpa atribut sponsornya kalau tidak mau disebut iklan terselubung”.
“Ini kan bisa diartikan mengeksploitasi anak”, jelas Arist.”Karena kita semua tahu bahwa anak korban eksploitasi industri rokok secara substitusi selalu menempatkan bahwa remaja adalah target pasar untuk menggantikan rokok senior yang sudah meninggal atau berhenti merokok.
Sementara dalam pendekatan loyalitas, remaja sangat loyal terhadap merek rokok yang dihisapnya.
Lebih lanjut Arist mengatakan, faktor-faktor yang mempengaruhi anak menjadi perokok adalah iklan, promosi dan sponsor rokok, kemudian akses anak terhadap rokok, sebab rokok dapat dijual batangan dengan harga murah.
Oleh sebab itu perokok remaja telah menjadi faktor penting dalam perkembangan setiap industri rokok. Dalam 50 tahun terakhir ini perokok remaja adalah satu-satunya sumber pokok pengganti. Jika para remaja tidak merokok maka industri rokok akan bangkrut.
Saat ini Indonesia darurat rokok, tambah Arist.
Menanggapi hal ini program Associated Bakti Olahraga Djarum Foundation Juni Kartika yang dikutip dari Kompas TV membantah Tudingan yang diberikan KPAI. Menurutnya tujuan kegiatan yang dilakukan secara murni untuk pembibitan atlet. Djarum foundation pun tidak berencana untuk menghentikan rangkaian audisi yang sudah dilakukan hingga puncaknya di kota Kudus.
Sebenarnya ini adalah sarana untuk pembibitan di mana kalau atlet pengen jadi atlet internasional, atlet juara dunia, salah satu caranya adalah lewat sini, lewat audisi dan kenapa kita adakan kondisi seperti ini, supaya semua kalangan masyarakat bisa ikut dan berpartisipasi di acara ini, tujuannya seperti itu saja tidak lebih tidak kurang.( Team )